Media Sosial - Batalnya suatu acara pernikahan yang telah dipersiapkan matang-matang, bahkan undangan telah tersebar mungkin laksana petir di siang hari. Namun, Bagaikan manusia kita hanya Bisa merencanakan dan melaksanakan akhirnya Tuhan juga yang berkehendak.
Suka cita yang berujung duka cita itu dialami oleh seorang calon pengantin Nur Khaiun Illyasha yang akrab dipanggil Echa. Bahkan kisahnya jadi viral di media sosial Facebook. Hal itu Seusai keluarganya membentangkan spanduk di depan rumahnya di Johor Bahru yang seperti yang dikutip dari Harianmetro.com
Di spanduk itu berisi pembertitahuan seandainya acara pernikahannya terpaksa dibatalkan di karenakan calon suaminya sudah tiada.
"Dia selalu ingatkan supaya aku kuat. Bila suatu hari dia tak bisa memberi dukungan dan membuatku tenang, aku wajib kuat," kenang Echa sambil terisak.
Echa tak menyangka seandainya interaksi yang terjalin selama dua tahun wajib berakhir dengan kepergian bakal suaminya, terlebih di gerbang mahligai rumahtangga mereka telah terbuka. Dan Echa pun mengaku selalu mendoakan dan mengirimkan Al-Fatihah untuk kekasihnya Itu.
"Aku hanya mampu sedekahkan Al-Fatihah dan doa supaya dia tenang di sana. Meskipun aku terlihat tabah, tapi hatiku sangat sedih. Susah juga sebenarnya menerima Fenomena namun aku wajib rela," katanya.
Menurut Echa, seusai foto spanduk di depan rumahnya viral di FB, dia banyak menerima komentar positif dan turut memberi semangat kepadanya serta bacaan Al-Fatihah kepada calon suaminya yang telah tiada.
"Spanduk itu yaitu ide disorientasi satu anggota keluarga di karenakan kami khawatir sudah menyebar undangan. Memasang spanduk itu yaitu tips terbaik kami untuk memberitahu tamu," katanya.
Sumber: Mrseru.com
Suka cita yang berujung duka cita itu dialami oleh seorang calon pengantin Nur Khaiun Illyasha yang akrab dipanggil Echa. Bahkan kisahnya jadi viral di media sosial Facebook. Hal itu Seusai keluarganya membentangkan spanduk di depan rumahnya di Johor Bahru yang seperti yang dikutip dari Harianmetro.com
Di spanduk itu berisi pembertitahuan seandainya acara pernikahannya terpaksa dibatalkan di karenakan calon suaminya sudah tiada.
"Dia selalu ingatkan supaya aku kuat. Bila suatu hari dia tak bisa memberi dukungan dan membuatku tenang, aku wajib kuat," kenang Echa sambil terisak.
Echa tak menyangka seandainya interaksi yang terjalin selama dua tahun wajib berakhir dengan kepergian bakal suaminya, terlebih di gerbang mahligai rumahtangga mereka telah terbuka. Dan Echa pun mengaku selalu mendoakan dan mengirimkan Al-Fatihah untuk kekasihnya Itu.
"Aku hanya mampu sedekahkan Al-Fatihah dan doa supaya dia tenang di sana. Meskipun aku terlihat tabah, tapi hatiku sangat sedih. Susah juga sebenarnya menerima Fenomena namun aku wajib rela," katanya.
Menurut Echa, seusai foto spanduk di depan rumahnya viral di FB, dia banyak menerima komentar positif dan turut memberi semangat kepadanya serta bacaan Al-Fatihah kepada calon suaminya yang telah tiada.
"Spanduk itu yaitu ide disorientasi satu anggota keluarga di karenakan kami khawatir sudah menyebar undangan. Memasang spanduk itu yaitu tips terbaik kami untuk memberitahu tamu," katanya.
Sumber: Mrseru.com
Advertisement