Media Sosial - Siapa yang menyangka, seorang nenek berusia sekitar 70 tahun di India, Daljinder Kaur, melahirkan seorang bayi laki-laki. Dikutip dari laman Dailymail, bayi yang lahir pada 19 April lalu dengan berat 2 kg itu, merupakan anak pertamanya bersama suaminya, Mohinder Singh Gill (79).
Kelahiran ini merupakan hasil upaya Kaur dan suaminya, mengikuti program Invitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung di klinik kesuburan daerah Haryana, India. Mereka telah mengunjungi klinik bayi tabung pada Tahun 2013 lalu dan telah dua kali gagal.
Pasangan yang sudah menikah selama 46 tahun ini hampir kehilangan harapan untuk memiliki anak. Mereka juga sering mendapat ejekan dari masyarakat sekitar karena tak memiliki anak. Menurut Kaur, masyarakat sekitarnya memandang infertilitas sebagai kutukan dari Tuhan.
Kini, Kaur merasa hidupnya sudah lengkap dengan kehadiran seorang anak. Ia pun tak merasa terlalu tua untuk menjadi seorang ibu. "Tuhan mendengar doa-doa kita. Hidupku terasa lengkap sekarang," kata Kaur.
Dr Anurag Bishnoi dari klinik kesuburan tersebut mulanya ragu apakah Kaur bisa hamil dengan program bayi tabung. Kaur kemudian menjalani berbagai tes kesehatan. Kehamilan Kaur pun menuai kontroversi, sebab usia yang terlalu tua sangat berisiko mengalami komplikasi hingga kematian saat hamil. Kaur yang sudah tak memproduksi sel telur mendapat sel telur dari donor anonim.
Kekhawatiran juga muncul karena mereka dianggap terlalu tua untuk mengurus bayi. Namun, suami Kaur percaya bahwa Tuhan telah mengatur segalanya. "Orang-orang mengatakan, apa yang akan terjadi pada anak setelah kami mati. Tetapi, kami memiliki keyakinan penuh pada Tuhan. Tuhan Mahakuasa dan akan mengurus semuanya," kata suami Kaur.
Berdasarkan cacatan, Kaur diperkirakan menjadi wanita tertua di dunia yang melahirkan anak pertama. Sebelumnya, ada Rajo Devi Lohan yang melahirkan pertama kali pada usia 70 tahun, juga karena mengikuti program bayi tabung di klinik yang sama. Klinik kesuburan ini juga pernah membantu wanita berusia 66 tahun, Bhateri Devi, melahirkan bayi kembar tiga, namun, seorang bayinya meninggal.
Sumber: Bogor.tribunnews.com
Kelahiran ini merupakan hasil upaya Kaur dan suaminya, mengikuti program Invitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung di klinik kesuburan daerah Haryana, India. Mereka telah mengunjungi klinik bayi tabung pada Tahun 2013 lalu dan telah dua kali gagal.
Pasangan yang sudah menikah selama 46 tahun ini hampir kehilangan harapan untuk memiliki anak. Mereka juga sering mendapat ejekan dari masyarakat sekitar karena tak memiliki anak. Menurut Kaur, masyarakat sekitarnya memandang infertilitas sebagai kutukan dari Tuhan.
Kini, Kaur merasa hidupnya sudah lengkap dengan kehadiran seorang anak. Ia pun tak merasa terlalu tua untuk menjadi seorang ibu. "Tuhan mendengar doa-doa kita. Hidupku terasa lengkap sekarang," kata Kaur.
Dr Anurag Bishnoi dari klinik kesuburan tersebut mulanya ragu apakah Kaur bisa hamil dengan program bayi tabung. Kaur kemudian menjalani berbagai tes kesehatan. Kehamilan Kaur pun menuai kontroversi, sebab usia yang terlalu tua sangat berisiko mengalami komplikasi hingga kematian saat hamil. Kaur yang sudah tak memproduksi sel telur mendapat sel telur dari donor anonim.
Kekhawatiran juga muncul karena mereka dianggap terlalu tua untuk mengurus bayi. Namun, suami Kaur percaya bahwa Tuhan telah mengatur segalanya. "Orang-orang mengatakan, apa yang akan terjadi pada anak setelah kami mati. Tetapi, kami memiliki keyakinan penuh pada Tuhan. Tuhan Mahakuasa dan akan mengurus semuanya," kata suami Kaur.
Berdasarkan cacatan, Kaur diperkirakan menjadi wanita tertua di dunia yang melahirkan anak pertama. Sebelumnya, ada Rajo Devi Lohan yang melahirkan pertama kali pada usia 70 tahun, juga karena mengikuti program bayi tabung di klinik yang sama. Klinik kesuburan ini juga pernah membantu wanita berusia 66 tahun, Bhateri Devi, melahirkan bayi kembar tiga, namun, seorang bayinya meninggal.
Sumber: Bogor.tribunnews.com
Advertisement